Liputan Digital. Perusahaan UKM asal Solo, PT. Asia Cakra Ceria Plastik, berhasil
memenuhi standar pasar Inggris sehingga berpeluang mengekspor produk
plastiknya dengan nilai ratusan miliar rupiah per tahun dalam Trade Expo
Indonesia 2018 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition
(ICE), Bumi Serpong Damai (BSD).
Minister Counselor KBRI London, Thomas Siregar, Minggu menjelaskan
penandatanganan MoU dilakukan di depan Direktur Jenderal Pengembangan
Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan RI, Arlinda, dihadiri Atase
Perdagangan KBRI London Nur Rakhman Setyoko dan Vitto R Tahar,
Koordiantor Fungsi Ekonomi KBRI London.
Penandatanganan nota kerjasama kedua perusahaan merupakan rangkaian
dari pameran dagang yang diadakan Kementerian Perdagangan, berlangsung
dari tanggal 24 hingga 28 Oktober yang memasuki tahun ke-33.
Atase perdagangan KBRI London Nur Rakhman Setyoko mengharapkan dengan
ditandatangani MoU ini dapat meningkatkan perdagang Indonesia Inggris,
meskipun bukan hal baru, namun harus dapat dipertahankan dan diperluas.
“Bukan hanya di sektor industri plastik tapi juga industri lainnya seperti tekstil, furniture, dan makanan, ujarnya.
Kontrak kerjasama antara supplier Indonesia dengan mitranya yang
berasal dari negara Ratu Elizabeth memasuki tahun kedua. Angka transaksi
mengalami kenaikan hingga 300 persen.
Nur Rakhman berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana efektif bagi
pengusaha Indonesia yang ingin memiliki jaringan bisnis yang lebih luas
hingga ke mancanegara, guna memasarkan produk ke kancah internasional,
khususnya ke Inggris. Saat ini juga sedang membidik beberapa pangsa
pasar yang lebih luas namun tetap terfokus di Inggris, seperti garmen
dan tekstil, hingga kopi.
KBRI London tahun ini berhasil membawa 24 calon pembeli dari Inggris
yang didaftarkan ikut dalam kegiatan Trade Expo Indonesia ke-33.
Inggris merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia di Kawasan
Eropa. Selama periode Januari – Agustus 2018, nilai perdagangan
Indonesia-UK adalah 1,76 miliar dolar AS, naik sekitar 12.96 persen dari
periode yang sama dari tahun sebelumnya.
Selama periode Januari-Agustus 2018 tersebut, indonesia sudah mengalami surplus sebesar 185,5 juta dolar AS.
Checking your browser before accessingPlease enable Cookies and reload the page. This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly. Please allow up to 5 seconds… |