Loading Website
Meningkatnya Pasokan AS, Harga Minya Merosot Karna Terkena Imbas
Pojok Pos. Pada perdagangan, harga minyak mentah merosot terbebani oleh laporan kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat. Meski demikian, harga minyak tetap berada di level tinggi, jelang sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran pada November mendatang.

Mengutip Reuters, harga minyak Brent International diperdagangkan turun 7 sen menjadi USD84,73 per barel pada pukul 01:03 GMT. Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) turun 10 sen menjadi USD75,13 per barel.

Tetapi, harga Brent dan WTI pada awal pekan ini sudah meningkat masing-masing 20% dan 17% dari posisi pertengahan Agustus 2018.

Institut Petroleum Amerika (API) menyatakan, pasokan minyak mentah komersial AS naik sebesar 907 ribu barel dalam seminggu hingga 28 September, menjadi 400,9 juta barel. Tetapi data resmi pemerintah yaitu Energy Information Administration (EIA) akan diumumkan pada Rabu malam waktu setempat atau Kamis pagi waktu Indonesia.

Para pedagang mengatakan, meningkatnya pasokan minyak mentah AS karena produksi minyak mentah negeri Paman Sam yang melonjak sejak medio 2016 menjadi 11,1 juta barel per hari. “Kami mengharapkan produksi minyak mentah AS pada tahun ini bisa mencapai 11,3 juta barel per hari,” kata Barclays Bank di Singapura.

Adapun dengan target 11,3 juta barel per hari akan menjadikan Amerika Serikat sebagai negara penghasil minyak mentah terbesar dunia, di depan Rusia dan Arab Saudi.

Sementara itu meski pasokan minyak mentah AS meningkat, para pedagang mengatakan pasar minyak global tetap tegang menjelang sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran yang dijadwalkan mulai 4 November.

Checking your browser before accessing

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please allow up to 5 seconds…

DDoS protection by Cloudflare
Ray ID: